Jumat, 22 Januari 2010

Kebiasaan buruk bikin gemuk by Majalah chic

Makan gila-gilaan dan malas berolahraga memang bikin gemuk. Tapi hal-hal kecil di bawah ini pun menjadi biang keladi munculnya tumpukan lemak di sana sini.

NONTON TV

Kala duduk diam sambil menonton televesi, denyut jantung, tekanan darah, dan metabolisme tubuh melemah. Akibatnya, pembakaran kalori merosot 20-30 kalori per jam. Belum lagi kalau Anda hobi ngemil sambil nonton.

MAKAN TERLALU CEPAT

Tempo makan kelewat cepat bisa menyebabkan Anda makan lebih banyak dari pada yang dipikirkan. Asal tahu saja, otak butuh waktu 15-20 menit untuk mengirimkan sinyal rasa kenyang. Makan terlalu cepat juga meningkatkan risiko munculnya keluhan metabolisme, seperti tekanan darah tinggi, obesitas, kolesterol tinggi, dan gangguan hormon insulin.

NGEMIL SAMBIL KERJA

Camilan ringan memang ampuh mengusir kantuk. Tapi awas, ngemil tampa memperhatikan makanan yang diambil bisa membuat Anda hilang kontrol. Tanpa sadar, sekantong gorengan dan keripik kentang ludes dalam sekejap mata. Ngemil sambil nyetir, ngobrol, atau menelpon juga sama-sama berisiko bikin tubuh melalar.

KECANDUAN FAST FOOD

Sebagai alternatif makanan rumahan, banyak orang memilih jajan dalam perjalanan pulang. Padahal, fast food adalah ‘gudangnya’ kandaungan lemak jenuh, garam, dan gula, serta amat sedikit mengandung serat yang dibutuhkan tubuh. Ditambah lagi, biasanya porsi makanan yang disajikan di retoran fast food amat banyak alias jumbo.

MAKAN SAAT TERTEKAN

Banyak orang meredakan rasa sedih, marah, depresi, dan kesepian dengan makan. Menurut sebuah suvei, 75% dari kasus makanan berlebihan terjadi ketika kondisi emosi sedang labil.
MALAS GERAK
Kemajuan teknologi yang memudahkan pekerjaan bisa membuat kita manja dan malas bergerak. Hasilnya, kian lama lingkar pinggang kian memuai. Sesekali, lupakan telpon dan hampiri orang yang hendak Anda ajak bicara. Istirahatkan mobil Anda dan berjalanlah atau gunakan sepeda untuk pergi ke minimarket terdakat.

KURANG TIDUR

Kurang tidur bukan hanya membuat mata bengkak. Tubuh Anda bisa ikutan bengkak. Kondisi tak cukup tidur membuat tubuh meningkatkan produksi ghrelin (hormon perangsang nafsu makan) dan mengurangi produksi leptin (hormon penekan nafsu makan).

KARTU KREDIT

Satu lagi titik rawan yang dimiliki alat belanja yang satu ini. Kemudahan pembayaran serta banjir promo potongan harga dapat meningkatkan keinginan pemilik kartu kredit untuk makan direstoran.

OBESITAS MENULAR

Menurut penelitian yang diterbitkan di New England Journal ofMedicine pada Juli 2007, obisitas adalah sebuah ‘penyakit sosial yang menular’. Memiliki pasangan, teman, atau saudara yang kelebihan berat badan bisa meningkatkan resiko Anda mengalami kegemukan hingga 37-57%!

BOLOS MAKAN

Anda yang sering melewat waktu makan berisiko lebih tinggi menjadi gemuk di banding mereka yang mematuhi jadwal makan. Menurut Denise Brunner, MD, spesialis Obisitas dan mantan presiden American Society of Bariatric Physicians, bolos makan bisa membuat selera makan Anda meningkat dan merancanakan ‘balas dendam’ pada jam makan selanjutnya.

SALAH PILIH BAJU

Busana nyaman membuat seseorang lebih aktif secara fisik. Begitu hasil sebuah penelitian yang dilakukan di Universiti of Wisconsin. Berdasarkan penelitian tersebut, pada hari ‘boleh pakai jeans’, para responden berjalan kaki 8% lebih banyak dibandingkan ketika mereka memakai busana kerja formal. Artinya, jumlah kalori eksta yang dibakar setara dengan 25 kalori.

MEMUSUHI TIMBANGAN

Penelitian yang dilakukan Univesity of Minnesota menyatakan, pelaku diet yang menimbang berat badan setiap hari bisa menyusutkan tubuh hingga 6 kg dalam dua tahun. Mereka yang malas menimbang hanya bisa turun 2 kg.

DILANDA BOSAN

Rasa bosan menyebabkan orang melahap tanpa kendali? Survei yang di lakukan di Inggris mengatakan dibandingkan dalam kondisi stres, Anda ternyata berisiko menyantap lebih banyak makanan ketika sedang merasa bosan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar